Thursday, January 7, 2016

Urutan Generasi Processor Intel




Setelah pada artikel sebelumnya belajar bersama tentang fungsi dan macam-macam processor, kali ini saya ingin berbagi postingan tentang urutan generasi processor intel, dimana kita tahu bahwa intel merupakan satu jenis processor yang paling diminati oleh masyarakat. Berikut urutan generasi dari mulai awal dibuat sebuah processor intel dan namanya :



TYPE PROCESSOR
TAHUN DIKENALKAN
4004 Micro processor
1971
8008 Microprocessor
1972
8080 Microprocessor
1974
8086 – 8088 Microprocessor
1978
286 Microprocessor
1982
Intel 386 TM
1985
Intel 486 TM DX CPU Microprocessor
1989
Intel Pentium Processor
1993
Intel Pentium Pro Processor
1995
Intel Pentium II Processor
1997
Intel Pentium II Xeon Processor
1998
Intel Celeron Processor
1999
Intel Pentium III Processor
1999
Intel Pentium III Xeon Processor
2000
Intel Pentium 4 Processor
2001
Intel Italium  Processor
2001
Intel Italium II Processor
2002
Intel Pentium M Processor
2003
Intel Pentium M 735/ 745/ 755
2004
Intel Pentium 4 Extreme Edition
2005
Intel Pentium D
2005
Intel Core 2 Quad
2006
Intel Quad Core Xeon
2006
Intel Core i7 800, i5 dan Xeon 3400
2009

Dari banyak tipe processor intel diatas, bisa dikelompokkan menjadi 8 generasi, yaitu :
Generasi I = Processor 8088 dan 8086
Generasi II = Processor 80286
Generasi III = Processor 80386 DX dan 80386 SX
Generasi IV = Processor 80486 DX dan 80486 SX
Generasi V = Pentium Classic (P54C) dan pentium MMX (P55C)
Generasi 6 = Pentium Pro dan Pentium II
Pentium III dan Pentium IV
Generasi VIII = Core 2 Duo

Penyebab komputer tidak bisa booting dan tips cara mengatasinya



1.      Harddisk tidak terdeteksi
Untuk mengidentifikasi masalah ini sangatlah mudah , karen pemberitahuan mengenai penyebab gagal booting ini akan ditampilka di layar dengan tulisan “ Disk boot failure “, yang berarti sistem gagal memuat harddisk.

Cara mengatasinya:
Cek kabel SATA ateu IDE yang terpasang antara harddisk dan motherboard , cek juga kabel power pada harddisk dan pastikan semuanya terpasang dengan baik. Atau lepas dulu kemudian pasang kembali. Masuk ke BIOS dan lihat apakah harddisk terdeteksi. Jika tidak maka berarti harddisk tersebut rusak atau bermasalah. Jika anda memakai dua harddisk dengan 1 kabel IDE, pastikan posisi jumper untuk master dan slave sudah benar.
2.      Memori ( RAM ) dan VGA card
Biasanya terdengar bunyi beep yang berulang kali, kalau RAM biasanya terdengar beep dua kali yang pendek namun berdekatan waktunya.cara mengatasinya adalah buka RAM dari soketnya kemudian bersihkan ujung-ujung dari RAM dengan kuas kecil atau lainnya. Bersihkan soket RAM dari debu dengan kuas kecil secara hati-hati.
-          Lepas memory (RAM ) dari slotnya kemudian bersihkan bagian pin-nya dengan menggunakan penghapus karet. Demikiam juga jika anda memakai VGA card terpisah.
-          Pasang memory di slot lain yang tersedia, pastikan slot telah dibersihkan terlebih dulu.
-          Jika memakai memory lebih dari satu, maka cobalah untuk memasang dan mengetesnya satu persatu .
3.      Prisesor overheat
Masalah yang paling umum terjadi saat prosesor terlalu panas atau overheat adalah komputer hang dan sering restart sendiri. Namun gagal booting juga bisa terjadi karena prosesor  overheat.

Cara mengatasi:
Cek fan dan heatsink yang terpasang pada prosesor serta pastikan thermal paste atau pasta yang ada diantara prosesor dan unit heatsink tidak kering. Jika kering tambahkan paste yang baru. Perhatikan suhu prosesor dari menu Hardware Minitor yang ada pada BIOS.
4.      Sistem windows corrupt
Masalah ini ditunjukkan dengan peringatan yang memberitahukan bahwa sistem operasi bermasalah atau ada file yang hilang, misalnya “ ntldr.dll is missing “ atau “ cannot load operating system “, dan lain- lain.

Cara mengatasi:
Gunakan CD windowa untuk melakukan repair terhadap sistem operasi.

Fungsi Disk Cleanup Pada Windows



  •  Klik tombol start, lalu pilih  all program, accessories, system tools dan yang terakhir pilih disc cleanup.
  • Akan muncul tampilan kotak dialog untuk memilih salah satu lokasi partisi hardisk. Dalam hal ini kita pilih drive C, sebab disini merupakan pempat terinstalnya semua program yang bisa mengakibatkan komputer menjadi lambat jika tidak mendapatkan perawatan. Kemudian tekan ok. Untuk memjalankan proses disk cleanup.
  • Tunggu hingga muncul kotak dialog yang berisi tentang "Download Program Files, Temporary Internet FilesRecycle Bin, Temporary File, Remote DesktoSetup File log, Backup File , Offline Files, Compress Old File."